Tuesday, February 26, 2013

Nada menyegarkan dari Jakarta: Vague

"Bad artists copy. Good artists steal!"
—Pablo Picasso

Trio dari Jakarta yang memberikan penyegaran; dalam penulisan lirik, dan tentu musikalitas-nya juga. EP mereka yang dirilis secara digital oleh Yes No Wave membekas total di telinga dan hati secara personal. 

Pernah denger musik-musik yang tumbuh di DC pertengahan 80-an? Mereka menyebutnya era 'Summer Revolution DC'. Banyak band-band keren yang terlahir di-sana, ambil contoh Nation of Ulysses, Fugazi, Minor Threat, Egg Hunt, Rites of Spring, The Make Up dan Embrace. Nah, apa hubungannya dengan Vague? Jelas ada, karena kalau kalian dengerin EP dari Vague, nada-nada mereka banyak terinspirasi dan menurutku musik mereka lebih condong ke musik-musik era 'Summer Revolution'-nya DC.

Pertama kali Demo dari Vague keluar, jujur aja aku kurang suka. Entah alasan apa, mungkin karena raw version dan kurang easy listening. Dan pada tahun 2012 kemarin aku dapet kabar dari salah seorang sahabat dekatku Rizkan (Stone Age Records), bahwa Vague bakal rilis EP yang bakal di-rilis digital juga, aku hanya bilang 'Oh gitu, makasih infonya..'. Dan setelah kudengarkan; aku sungguh terpuaskan, totally awesome, Man! 3 lagu kick-ass dengan nada sederhana dan lirik 'metafor puitis' ditulis menggunakan bahasa Inggris yang tidak rumit; "I would like to give up, everything to regain nothing in return! Our hopes will fade away, but the feeling remains" atau "I left with nothing but the truth, and yet I stumble and fall trying to find something real!". Check em out!

Thanks a lot to Yudhis, Jan, Gary dan Adit (Obsesif Kompulsif, ex-Vague) yang sudah melahirkan sesuatu yang inspiratif. Can't wait for the full-length album! 

No comments:

Post a Comment